Sabtu, 19 Maret 2011

PROPOSAL BERMUTU GUGUS KARYAMUKTI CIBALONG


BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang / Rasional
Peningkatan kualiatas pendidikan khususnya  pendidikan dasar di gugus karyamukti telah berbagai upaya dilakukan untuk menemukan dan mencari model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum KBK dan KTSP.
Salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan keilmuan dalam bidang pembelajaran tersebut adalah melalui kegiatan yang dilaksanakan secara terarah, terpadu, terkoordinasi, sistematis, dan berkesinambunagn. Upaya ini perlu ditumbuhkembangkan dengan memberdayaakan KKG di gugus yang merupakan salah satu wadah untuk pembinaan profesionalisme guru.
Melalui wadah KKG di PKG Gugus Karyamukti diharapkan profesionalme guru dalam rangka meningkatkan kualiatas pendidikan dapat terwujud.
Sebagai bahan gambaran bahwa upaya yang dilakukan tersebut masih kurang oftimal hasilnya, karena untuk menyelenggarakan system pembinaan, karena untuk menyelenggarakan “System Pembinaan Profesional”  (SPP) dalam wadah gugus sekolah ”Kelompok Kerja Guru” (KKG) membutuhkan dana yang tidak kecil, akhirnya kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh gugus karyamukti menggunakan skala prioritas yaitu mendahulukan kegiatan yang dianggap lebih penting dan dapat mendorong guru untuk mengembangkan dirinya dalam meningkatkan mutu pendidikan.

1.             Kondisi Ideal
Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar telah menjadi komitmen pemerintah yang harus diwujudkan secara nyata. Salah satu langkah yang ditempuh pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya yaitu guru. Hal ini disebabkan guru/pendidik merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan pembelajaran. Oleh sebab itu, seorang guru dalam melaksanakan tugasnya dituntut secara profesional. Namun pada kenyataannya dari segi kualifikasi pendidikan, masih banyak guru-guru di Indonesia yang belum S1, sebagaimana diamanatkan dalam (Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005), yaitu sebanyak 1.174.088 orang yang harus ditingkatkan. Dalam menempuh persyaratan S-1 / D IV dianjurkan tidak meninggalkan tugasnya (mengajar).
Demikian pula dengan adanya perubahan paradigma pendidikan di era globalisasi ini mengharuskan adanya perubahan pola pikir (mindset) dan pola tindak (actionset) bagi guru terutama dalam mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum (KTSP) yang berlaku sekarang.
Perubahan pola pikir dan pola tindak bagi guru dalam mengelola kelas dan melaksanakan proses pembelajaran, guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan khususnya layanan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses (Permendiknas nomor 41 tahun 2011).
Pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien.
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. (Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 pasal 19 ayat 1).
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru perlu adanya wadah yang mampu menampung berbagai masalah pembelajaran yang dialami guru serta cara- cara pemecahannya. Pada (Surat Keputusaan Dirjen Dikdasmen Nomor : 079/C/Kep. I / 93, tanggal 7 April 1993), yang memutuskan tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pembinaan Profesional Guru melalui Pembentukan Gugus Sekolah di Sekolah Dasar, maka sebagai wujud nyata dalam upaya pemberdayaan dan meningkatkan kompetensi guru sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat yang berkembang secara dinamis
Keberadaan KKG sebagai wadah atau forum profesional guru di gugus sekolah, kecamatan maupun di tingkat kabupaten/kota memegang peranan penting dan strategis untuk meningkatkan kompetensi guru sehingga guru lebih profesional. Melalui KKG Bermutu diharapkan permasalahan pembelajaran yang dihadapi guru di kelas dapat terpecahkan sehingga proses pembelajaran lebih efektif, bermutu, dan dapat meningkatkan mutu pendidikan nasional.

2.             Kondisi Real
·      Deskripsi Kondisi di KKG Gugus Karyamukti Kecamatan Cibalong

Gambaran Pendidikan dan Kompetensi guru-guru di Kelompok Kerja Guru-Guru (KKG) Gugus II Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut (tahun 2010), yaitu memiliki wilayah yang cukup luas, yang mencakup 4 desa 8 SD dan 2 MI, diantaranya : 1) Desa Karyamukti ( SDN. Karyamukti 2 sebagai SD Inti dan Rancangan SDSN, SDN. Karyamukti 1, 3, 4 sebagai SD Imbas), 2) Desa Karyasari (SDN. Karyasari 2 sebagai SD Imbas), 3)Desa Sancang (SDN. Sancang 2 sebagai SD Imbas), 4)Desa Sagara (SDN. Sagara 2, dan 3 sebagai SD Imbas, MI Al-Mannar, MI Al-Konaah).
Batas-batas KKG Gugus II Karyamukti Kecamatan Cibalong yaitu sebelah Utara berbatasan langsung dengan KecamatanCisompet, di sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Desa Sancang, di sebelah Selatan Lautan Samudera Hindia, dan sebelah Barat Desa Mekarsari.
Sistem pendidikan yang berkembang di KKG Gugus II Karyamukti Kecamatan Cibalong meliputi pendidikan dasar SD dan yang sederajat.
Berdasarkan data pandidikan Tahun 2010, Jumlah guru se- Wilayah Gugus II Karyamukti Cibalong mencapai 49 orang guru SD saja tidak termasuk guru TK, guru SD, guru SMP, guru SMA. Dari data di atas jumlah guru SD yang sudah S1 ada 15 orang, D II / SPG / SLTA berjumlah 34 orang.
Gugus Karyamukti merupakan salahsatu dari Gugus yang terdapat di kecamatan Cibalong, yang mana saat ini sangat memerlukan adanya upaya peningkatan khususnya di bidang tata laksana dan kinerja guru sebagai fasilitator dalam mendidik, melatih, dan membimbing para peserta didiknya.
Gugus Karyamukti meliputi 8 Sekolah Dasar Negeri dan 2 Madrasah Ibtidaiyah yang tersebar di 4 Desa, dengan total jumlah siswa sebanyak 1.831 Orang, jumlah Guru PNS sebanyak 35 orang terdiri dari 30 0rang laki-laki  dan 5 orang perempuan, serta guru honorer sebanyak 39 orang. Sedangkan terkait dengan frestasi yang telah di raih oleh para peserta didik, bukan tidak ada, ini dapat di buktikan dengan tidak sedikit piala yang di peroleh ketika pelaksanaan kegiatan PMBK di tingkat kecamatan, meskipun demikian keberhasilan tersebut kami rasakan masih jauh dari yang di harapkan.



Tabel Keadaan Guru dan Murid Gugus Karyamukti
Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Tahun Pelajaran 2010/2011
No.
Nama SD/MI
KEADAAN GURU
KEADAAN SISWA
KET.
L
P
JML
L
P
JML
1
SDN. Karyamukti 2
6
4
10
106
120
126
SD. Inti
2
SDN. Karyamukti 1
7
4
11
140
154
294
SD. Imbas
3
SDN. Karyamukti 3
5
2
7
57
70
127
SD. Imbas
4
SDN. Karyamukti 4
5
4
9
146
139
285
SD. Imbas
5
SDN.Karyasari 2
3
6
9
125
140
265
SD. Imbas
6
SDN. Sancang 2
3
4
7
56
76
132
SD. Imbas
7
SDN. Sagara 2
5
1
6
56
45
101
SD. Imbas
8
SDN. Sagara 3
7
1
8
140
112
252
SD. Imbas
9
MI Al-Almanar
3
2
5
52
46
98
MI. Imbas
10
MI Al-Konaah
3
1
4
30
25
65
MI. Imbas

Demikianlah gambaran umum pendidikan di KKG Gugus II Karyamukti Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.


·      Permasalahan Pendidikan yang Dihadapi
Masalah utama yang harus ditingkatkan pada tahun 2011, antara lain adalah:
a.
Manajemen KKG, kurang berfungsi secara optimal.
b.
Program-program KKG, kurang menyentuh dan kurang signifikan.
c.
Dana pendukung operasional KKG, kurang proporsional.
d.
Rendahnya perhatian dan kontribusi pemerintah kabupaten/kota melalui dinas pendidikan terkait terhadap KKG.
e.
Rendahnya dukungan asosiasi profesi terhadap KKG.
f.
Program yang telah disusun belum berjalan sebagaimana mestinya.
g.
Sumber dana kegiatan KKG belum ada selain mengandalkan iuran anggota dan iuran.
H.
Kurang diberdayakan eksistensi dan signifikansi KKG dalam peningkatan mutu pembelajaran yang berdampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan nasional
Menyikapi hal-hal tersebut di atas guru harus meningkatkan kompetensi dan kinerja guru melalui program BERMUTU (Better Education Through) yaitu sebagaimana proleblem solving berikut ini.

3.             Solusi
Solusi dalam menghadapi permasalahan di atas, pengurus KKG Gugus II Karyamukti Kecamatan Cibalong menyusun 2 jenis kegiatan/program diantaranya kegiatan wajib dan kegiatan tambahan lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan.
Program/Kegiatan tersebut diantaranya adalah Program BERMUTU diantaranya Evaluasi KTSP dan Pembelajaran PAKEM.
PROGRAM
No
Materi
A. UMUM
1.
Kilas Balik Kurikulum KTSP selama tahun pelajaran 2010

2.
Evaluasi dari Implementasi KTSP selama tahun 2010

3.
Standar Kompetensi
-Kompetensi Dasar
-SKL

4.
Kegiatan pembelajaran
B. KHUSUS
1.
Penyusunan Program Semester

2.
Penyusunan Silabus

3.
Penyusunan Rencana Pembelajaran

4.
Penyusunan Rencana Pembelajaran Tematik Kelas I, II, III

5.
Penyusunan KTSP
C. PRAKTEK
1.
Penyusunan Renpel Kelas I s.d. VI

2.
Pembuatan Pembelajaran PAKEM

3.
Pembelajaran TEMATIK Kelas I, II, III

4.             Alasan
Kelebihan Kurikulum KTSP antara lain :
1.      Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam pendidikan
Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu bentuk kegagalan pelaksanaan kurikulum dimasa lalu adalah adanya penyeragaman kurikulum di seluruh Indonesia, tidak melihat situasi real di lapangan dan kurang menghargai potensi keunggulan local. Untuk itulah kehadiran KTSP diharapkan dapat emberikan jawaban yang konkrit terhadap mutu dunia pendidikan khususnya di Gugus Karyamukti umumnya di seluruh Indonesia. Dengan semangat otonomi itu, sekolah yang berada dilingkungan gugus Karyamukti bersama-sama mengkaji, merumuskan dan menyamakan persepsi sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi lingkungan.
2.        Mendorong guru, kepala sekolahn dan pihak manajemen unttuk   semakin meningkatkan kreatifitasnya dalam menyelenggarakan program pendidikan
Dengan berpijak pada panduan KTSP sekolah diberi kebebasan untuk merancang dan mengembangkan, dan mengimplementasikan kurikulum sekolah sesuai dengan situasi dan potensi keunggulan lokal yang bias dimunculkan oleh sekolah.
3.      KTSP sangat memungkinkasn bagi tiap sekolah untuk mengembangkan mata pelajaran tertentu bagi kebutuhan siswa
KTSP menitikberatkan pada mata pelajaran tertentu yang dianggap paling membutuhkan siswanya. Sebagai contoh SDN Karyamukti 1, 2, SDN. Karyasari 2 merupakan sekolah yang berada di kawasan parawisa pantai karang paranje lebih memfokuskan mata pelajaran bahasa inggris atau di Karyamukti 3, 4, dan SDN. Sagara 2, 3 lebih memfokuskan pada mata pelajaran pertanian, atau mata pelajaran bidang lainnya.
4.      KTSP mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan kurang lebih 20 persen
Dengan mengevaluasi KTSP pada tahun pelajaran 2010, beban belajar siswa berkurang karena KTSP lebih sederhana. Tetapi tetap memberikan tekanan bagi perkembangan siswa. Alasan diadakannya program pembahasan KTSP ini karena adanya pengurangan jam pelajaran, karena menurut pakar pendidikan bahwa pelajaran.pelajaran di sekolah terlalu banyak. Sehingga suasana yang tercipta pun terkesang sangat formal. Akibat yang lebih jauh lagi dapat mempengaruhi perkembangan jiwa anak. Hal ini dirasakan oleh siswa SD yang masih anak-anak antara kelas I, II, dan III dan mereka membutuhkan waktu bermain yang cukup untuk mengembangkan kepribadiannya secara alami. KTSP juga memberikan peluang yang luas kepada kepada sekolah-sekolah yang kreatif untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhannya.
B.            Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan dari adanya KKG ini adalah memfungsikan program gugus sekolah dalam mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, serta wawasan kepala sekolah dan guru-guru dalam mengelola pembelajaran sesuai dengan standar pelayanan minimal dalam kerangka penjaminan mutu pendidikan nasional.
2. Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dari kegiatan KKG yang diselenggarakan di gugus karyamukti adalah :
1.      Meningkatkan kompetensi guru
2.      Memberdayakan guru pemandu
3.      Memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru dalam kegiatan sehari-hari.
4.      Memetakan jalan dan ikut berperan dalam peningkatkan kualifikasi akademik guru.
5.      Memetakan jalan dan ikut berperan dalam proses sertifikasi guru.

C.     Sasaran
Sasaran dari kegiatan KKG ini adalah guru-guru yang mengajar dari kelas I sampai dengan kelas VI, di wilayah Gugus Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut.
D.      Hasil yang Diharapkan
                        Dengan adanya kegiatan KKG bermutu, maka hasil yang diharapkan adalah :
1.           Kinerja guru dan kompetensi professional guru akan meningkat
2.           Terciptanya seperangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum KBK dan KTSP.
3.           Menumbuhkan kreatifitas dan komitmen guru dalam memberikan bantuan pelayanan terhadap siswa.
Keberhasilan
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKG program BERMUTU di KKG gugus Karyamukti UPTD. Pendidikan Kecamatan Cibalong adalah berkat sinerginya antara para pelaksana (pengurus KKG),  Pemandu, Peserta/Guru-Guru, dengan pelaksana teknik edukatif (Pengawas TK/SD) dan penanggung jawab pendidikan (Kepala UPTD). Tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator pelaksanaannya.
Sebagai tolak ukur indikator tersebut antara lain :
1.      Pembelajaran dalam kegiatan KKG yang difasilitasi Guru Pemandu dalam memberikan materi sesuai dengan alur pedoman dalam PBM.
2.      Peserta (Guru-Guru) sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran.Terlihat dari prosentasi kehadiran dan ketepatan waktu selama mengikuti pembelajaran.
3.      Peran serta Kepala Sekolah dalam mendukung dan memberi sportivitas dalam pelaksanaan kegiatan ini. Dalam hal ini sekolah tetap masih memberi dana pendampingan dari dana BOS.
4.      Peran serta aktif para Pengawas Sekolah selaku tenaga teknis pendidikan dan sebagai supervisor dalam memantau, mengawasi dan mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan, sehingga pelaksanaannya benar-benar terakomodir dan akuntabel.
5.      Kontribusi dan keberadaan Kepala UPTD. Pendidikan Kecamatan selaku penanggung jawab pendidikan selalu memonitor seluruh rangkaian kegiatan.
6.      Ketepatan dan keakuratan data dalam penyusunan pelaporan pelaksanaan kegiatan.
7.      Prosentase kehadiran peserta (Guru-Guru) yang selalu tinggi.
8.      Materi yang diberikan kepada peserta dalam KKG program BERMUTU difokuskan pada wawasan dan kompetensi untuk mampu melaksanakan perannya sebagai guru.
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan KKG (materi pembelajaran) adalah sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan seperti terlihat dalam tabel di bawah ini .
No.
Indikator Kegiatan
Peserta
Bentuk Tagihan
Keterangan
1
Terlaksananya  kegiatan PTK




-Membuat proposal PTK
-Membuat laporan PTK

Individual
Tugas terstruktur/ tagihan
PTK sudah terseleksi dan terkirim ke DCT,PCT
2
Tersusunnya hasil peng.kurikulum dan perencanaan pembelajaran sesuai dengan Standar Isi




-   Menyusun RPP Sesuai dengan Pedoman Standar Isi
Individual
Tugas terstruktur/ tagihan
Semua peserta telah membuat RPP yang sesuai dengan pedoman Standar Isi.
3
Meningkatnya wawasan keilmuan dalam rangka penerapan KTSP di Sekolah Dasar


- Sampai tulisan ini dibuat, untuk laporan


-   Membaca kritis (kajian Kritis).
Tugas Mandiri (membaca)

-Tugas Struktur/Individu
Peserta membuat
Hasil Kajian Kritis

-Membuat hasil
Kajian kritis

-Tugas Struktur/Individu
(Merangkum tentang KTSP)

4
Terlaksananya Pembelajaran inovatif berbasis PTK pada mata pelajaran yang teridentifikasi ada masalah




-Open class
Tugas Kelompok
Klasikal
Peserta melihat tayangan pembelajaran inovatif (Lesson Study, PAKEM, Casse Std) lewat VCD/LCD/Infokus

-Observasi pembelajaran disekolah model
Mandiri
-Tugas Mandiri (observer) Ada peserta sebagai Guru Model.

Peserta lain mengobservasi.

5
Terlaksananya kegitan dan pemanfaatan sumber belajar berbasis TIK





Berlatih meman faatkan teknologi Komputer dan mengakses internet

Tugas mandiri
berlatih
Peserta berlatih mengetik data dengan MSWord. Dan belajar mengakses internt
E.     Manfaat
1. Membuka peluang bagi siswa di wilayah gugus karyamukti untuk mengikuti     pembelajaran dan menyenangkan, bermakna, dan bermutu.
2.   Memberikan wawasan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi, dan menambah pengetahuan dalam hal mengimplementasikan kurikulum KBK dan KTSP.
3.  Membuka kesempatan bagi sekolah untuk memiliki guru-guru yang kompeten, potensial dan mampu meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Sesuai dengan standar pendidikan nasional.
4.  Membuka kesempatan bagi KKG untuk memberdayakan guru-guru di sekolah yang ada di wilayah gugus karyamukti. Menjadi pemandu kelas dan pemandu mata pelajaran.
5. Membuka kesempatan bagi pemerintah untuk memiliki guru-guru yang lebih professional sehingga mutu dan relevansi pendidikan akan meningkat.













BAB II
RANCANGAN PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN

Sistem pembinaan kepala sekolah dan guru dapat dilaksanakan di gugus sekolah yang tidak lepas dari peran dan fungsi KKG dan KKKS. Pembinaan dan ini baik sebagai kelembagaan maupun organisasi, dapat diarahkan kepada pembinaan profesionalisme secara menyeluruh guna peningkatan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
Kelompok Kerja Guru ( KKG ) yang berada di wilayah Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut selalu komitmen, dinamis, dan responsive terhadap kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme guru. Dengan kegiatan tersebut diharapkan akan terjalin rasa kebersamaan , sepenanggungan, keserasian, dan kesamaan persepsi.
1.             Visi
”Merupakan kelompok belajar seimbang antara IPTEK dan IMTAQ demi terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas “
2.             Misi
a.              Mewujudkan kompetensi keagamaan, meliputi pengetahuan, sikap dan kemampuan.
b.             Meningkatkan kompetensi dibidang keterampilan untuk dapat hidup layak di masyarakat.
c.              Menerapkan kompetensi sosial pribadi untuk hidup adaptif sebagai warga masyarakat dan warga Negara.
d.             Menumbuhkan semangat kerjasama untuk meningkatkan mutu pendidikan.
3.             Strategi
Untuk mewujudkan visi dan misi, maka strategi yang digunakan di gugus karyamukti dalam pembinaan profesional adalah :
1.           Mengadakan kegiatan secara terencana dan berkesinambungan.
2.           Mengawas materi pembinaan yang bermakna dan bermanfaat bagi pembinaan profesional guru.
3.           Menata system kepengurusan.
Pelaksanaan kegiatan di atas melibatkan semua unsur kepengurusan baik KKKS maupun KKG sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing, agar dalam pelaksanaannya berjalan dengan lancar. Adapun tugas dan tanggung jawab dari kepengurusan tersebut adalah :
1.           Tugas dan tanggung jawab KKKS
o    Mengadakan konsultasi dengan tutor dan guru pemandu mata pelajaran tentang rencana kegiatan.
o    Menghadiri kegiatan KKKS dan KKG.
o    Memonitor pelaksanaan KKG dan mengevaluasi dari hasil kegiatan tersebut.
2.           Tugas dan tanggung jawab KKG
o    Kepala sekolah bersama guru pemandu menyusun program kegiatan gugus.
o    Merancang kegiatan yang akan dilaksanakan.
o    Memberikan motivasi kepada setiap anggota KKG agar berperan aktif dalam setiap kegiatan.
3.           Tugas dan tanggung jawab sekretaris
o    Menyediakan pengadminiterasian pada setiap kegiatan.
o    Membuat notulen dalam setiap kegiatan.
o    Membuat laporan kegiatan.
4.           Tugas dan tanggung jawab bendahara
o    Bertanggung jawab atas keuangan gugus.
o    Mengakomodir semua kebutuhan dalam setiap kegiatan.
5.           Tugas dan tanggung jawab pemandu mata pelajaran
o    Menyiapkan materi kegiatan sesuai dengan program kegiatan.
o    Membahan materi yang akan disajikan.
o    Membuat laporan hasil kegiatan.
A.           Tempat dan Waktu
Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Tempat Pelaksanaan Kegiatan Kelompok Kerja Guru-Guru (KKG) Gugus Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut menggunakan system terpusat pada suatu sekolah yaitu :
Bertempat di      : SDN. Karyamukti 2 UPTD.D Pendidikan Kecamatan Cibalong
Alamat               : Jalan Raya Cibalong No. 222
  Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut
  Kode Pos. 44176
Alasan               : karena SDN. Karyamukti 2 merupakan SD. Inti di Gugus II  Karyamukti dan sebagai SD rintisan Sekolah Dasar Berstandar Nasional dan berada di Ibu Kota Kecamatan Cibalong jadi lebih terjangkau dari SD-SD imbah yang ada di lingkungan dan juga mempunyai pasilitas/media pembelajaran yang memadai.

Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Waktu pelaksanaan kegiatan di KKG Gugus Karyamukti dengan menggunakan pola 60 jam dengan jenjang waktu satu bulan dua kali pertemuan yaitu minggu ke dua dan minngu ke empat untuk setiapom bulannya. Rentan waktu yang digunakan mulai bulan Januari sampai akhir bulan Oktober 2011.
Sebagaimana tabel di bawah ini.
Semester / Tahun Pelajaran
No.
Minggu ke-1
Hari/Tanggal
Minggu ke-2
Hari/Tanggal
Pola Waktu
Semester II
2010/2011
1
Sabtu,
15 Januari 2011
Sabtu,
29 Januari 2011
2x3 Jam
2
Sabtu,
12 Februari 2011
Sabtu,
26 Februari 2011
2x3 Jam
3
Sabtu,
12 Maret 2011
Sabtu,
26 Maret 2011
2x3 Jam
4
Sabtu,
16 April 2011
Sabtu,
30 April 2011
2x3 Jam
5
Sabtu,
14 Mei 2011
Sabtu,
28 Mei 2011
2x3 Jam
6
Sabtu,
11 Juni 2011
Kamis,
23 Juni 2011
2x3 Jam
Semester I
2011/2011
7
Sabtu,
16 Juli 2011
Sabtu,
30 Juli 2011
2x3 Jam
8
Dipakai kegiatan bulan Ramadan 1432 H
Bl. Agst
9
Sabtu,
17September 2011
Kamis,
29 September 2011
2x3 Jam
10
Sabtu,
15 Oktober 2011
Sabtu,
29 Oktober 2011
2x3 Jam

B.            Peserta
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan di Kelompok Kerja Guru-Guru (KKG) Gugus Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut adalah yang mempunyai kriteria sebagai berikut :
a.              Sebagai anggota aktif KKG/MGMP
b.             Bertugas di sekolah wilayah Gugus Karyamukti Kecamatan Cibalong
c.              Masih aktif dalam melaksanakan tugas sebagai guru di wilayah Gugus Karyamukti Kecamatan Cibalong
d.             Bersedia mengikuti kegiatan sampai selesai (sesuai daftar hadir terlapir)

C.           Jadwal Kegiatan Pelaksanaan

Jadwal Pelaksanaan/Time Schedule Seluruh Kegiatan
Struktur Program
Struktur Kegiatan Kelompok Kerja Guru ( KKG ) Gugus Karyamukti mencakup 3 macam, yaitu :
          a. Program Umum
b. Program Khusus
          c. Program Praktek
            Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

PROGRAM DAN JADWAL KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU ( KKG )
GUGUS KARYAMUKTI
KECAMATAN CIBALAONG KABUPATEN GARUT
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SEMESTER II

PROGRAM
No
Materi
JML JAM
NARA SUMBER
WAKTU
A. UMUM

1.
Penjabaran Kurikulum KTSP
4 jam
Pengawas TK/SD
Sabtu,
15-01-2011
2.
Bedah Kurikulum KTSP
4 jam
Pengawas TK/SD
29-01-2011
3.
Standar Kompetensi
-Kompetensi Dasar
-SKL
4 jam
Pengawas TK/SD
12-02-2011
4.
Kegiatan pembelajaran
4 jam
Pengawas TK/SD
26-02-2011

B. KHUSUS
1.
Penyusunan Program Semester
4 jam
Pengawas TK/SD
Guru Pemandu
12-03-2011

2.
Penyusunan Silabus
4 jam
Pengawas TK/SD
26-03-2011

3.
Penyusunan Rencana Pembelajaran
4 jam
Pengawas TK/SD
16-04-2011

4.
Penyusunan Rencana Pembelajaran Tematik
4 jam
Pengawas TK/SD
30-04-2011

5.
Penyusunan KTSP
4 jam
Pengawas TK/SD
14-05-2011

C. PRAKTEK
1.
Penyusunan Renpel Kelas I s.d. VI
4 jam
Pengawas TK/SD
Guru Pemandu
28-05-2011

2.
Pembuatan Pembelajaran PAKEM
4 jam
Pengawas TK/SD
Guru Pemandu
11-06-2011

3.
Pembelajaran TEMATIK
4 jam
Pengawas TK/SD
Guru Pemandu
23-06-2011





Karyamukti, 12 Januari 2011
Mengetahui :
Sekretaris,
Ketua KKG Karyamukti,










ASEP SAEPUDIN
BUNYAMIN,S.PD.SD
NIP. 19610611 198410 1 002
NIP. 19720415 200501 1 009


Diketahui :
Kepala UPTD.D. Pendidikan
Kecamatan Cibalong
Ketua
Gugus II Karyamukti
Kabupaten Garut













DADANG SUPYANA,S.Pd.,MM
MANSUR SURYANA,S.Pd
NIP. 19590407 197912 1 003
NIP. 19620511 198305 1 004


D.           Metode / Media
Metode yang digunakan dalam kegiatan Kelompok Kerja Guru-Guru (KKG) di Gugus Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut diantaranya adalah :
Metode :
-       Ceramah
-       Diskusi
-       Tanya jawab
-       Penugasan
-       Demontrasi
-       Konstektual
-       Inquiri
-       Observasi
-       Tugas mandiri
Media
1.      LCD/Proyektor/Infocus     
2.      Laptop
3.      Tape Korder
4.      Spoon tiga dimensi
5.      Dua dimensi/Karton
6.      Screen/layar
E.            Fasilitas
Fasilitas yang tersedia dan digunakan dalam kegiatan Kelompok Kerja Guru-Guru (KKG) di Gugus Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut diantaranya adalah :
1.                       Gedung/bangunan milik SDN. Karyamukti 2            : 1 ruangan
2.                       LCD/Proyektor milik SDN. Karyamukti 2                 : 1 buah
3.                       Laptop milik SDN. Karyamukti 2                              : 1 buah
4.                       Tape Korder milik SDN. Karyamukti 2                      : 1 buah
5.                       Lemari/Rak buku punya sendiri                                  : 1 buah
6.                       Screen/Layar Infocus                                                  : 1 buah

F.            Nara Sumber / Fasilitator
Nara Sumber/Fasilitator yang memberikan materi pembelajaran di KKG Gugus Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut berasal dari unsur-unsur SDM pendidikan yang telah layak sesuai dengan kompetensi/besik yang diharapkan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru di KKG bermutu Gugus Karyamukti yang didatangkan baik dari Dinas/UPTD. Pendidikan setempat, Kepala Sekolah, dan Guru-Guru yang berada di lingkungan kecamatan Cibalong, dan dapat dilihat pada table berikut :

No.
Nama Nara Sumber
Jabatan
Pendidikan Terakhir
Keterangan
1
Dudung Zulkarnaen,S.Pd.,MM
Pengawas TK/SD
S.2

2
Setiasih, S.Pd.,MM
Pengawas TK/SD
S.2

3
Titing Nurhayati,S.Pd.,MM
Pengawas TK/SD
S.2

4
Agus Hidayat,S.Pd.I
Pengawas TK/SD
S.1

5
Ahmad Syafari,S.Pd.SD
Pengawas TK/SD
S.1

6.
Rohilah, S.Pd.SD
Pengawas TK/SD
S.1

7
Siti Rohmah,S.Pd.,MM
Kepala Sekolah
S.2

8
Hanipah,S.Pd.,MM
Kepala Sekolah
S.2

8
Mansur Suryana,S.Pd
Kepala Sekolah
S.1
KKKS
9
Pipik Ropikoh,S.Pd
Guru
S.1

10
Wati Nenawati,S.Pd.SD
Guru
S.1

11
Ade Supardi,S.Pd.SD
Guru
S.1

12
Bunyamin, S.Pd.SD
Guru
S.1



G.           Rencana Pemanfaatan Biaya (RAB)
RAB yang akan dimanfaatkan dalam kegiatan Kelompok Kerja Guru-Guru (KKG) Gugus Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut adalah sebagaiberikut :


Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan KKG Gugus Karyamukti pada tahun Tahun Anggaran 2011 adalah :

1.
Biaya operasional
Rp.
11.420.000



- ATK / bahan habis pakai
Rp.
750.000



- Administrasi guru
Rp.
470.000



- Pelaksanaan KKG
Rp.
10.200.000


2.
Sarana dan Pra Sarana
Rp.
850.000



- Pemeliharaan pasilitas
Rp.
350.000



- Pengadaan sarana
Rp.
450.000


3.
Kelembagaan
Rp.
3.230.000



- Transpor tutor dan peserta KKG
Rp.
2.500.000



- Supervisi / Monitoring
Rp.
500.000



- Biaya pelaporan
Rp.
230.000



Jumlah Total Rp.
Rp.
15.500.000

PROGRAM DAN JADWAL KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU ( KKG )
DANA HIBAH/BLOCKGRANT 2011
GUGUS KARYAMUKTI
KECAMATAN CIBALAONG KABUPATEN GARUT
TAHUN ANGGARAN 2011

No
Uraian/Materi
Alokasi
Waktu
Pelaksa
naan
Minggu Ke :
Sasaran
keterangan
1
2
3
4
5
KS
Guru
Siswa
1.
Penjabaran Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan KTSP
4 jam
15-01-2011

x



x
x
-
1 X (kali) pertemuan
2.
Bedah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan KTSP
4 jam
29-01-2011



x

x
x
-
1 X (kali) pertemuan
3.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ( KD )
2 jam
12-02-2011



x

x
x
-
1 X (kali) pertemuan
4.
Kegiatan Pembelajaran
2 jam
26-02-2011



x

x
x
-
1 X (kali) pertemuan
5.
Pesnyusunan Program Semester
4 jam
12-03-2011
x




-
x
-
1 X (kali) pertemuan
6.
Penyusunan Silabus KBK dan KTSP
4 jam
26-03-2011

x



-
x
-
1 X (kali) pertemuan
7.
Penyusunan Rencana Pembelajaran
4 jam
16-04-2011


x


-
x
-
1 X (kali) pertemuan
8.
Penyusunan Rencana Pembelajaran Tematik
4 jam
30-04-2011
x




-
x
-
1 X (kali) pertemuan
9.
Penyusunan KTSP
4 jam
14-05-2011

x



-
x
-
1 X (kali) pertemuan
10.
Pembuatan Renpel dari kelas I s.d. VI
4 jam
28-05-2011



x

-
x
-
1 X (kali) pertemuan
11.
Pembuatan Pembelajaran PAKEM
4 jam
11-06-2011


x


-
x
-
1 X (kali) pertemuan
12.
Praktek Pembelajaran Tematik
4 jam
23-06-2011



x

-
x
-
1 X (kali) pertemuan


Karyamukti, 28 Pebruari 2011


Mengetahui :
Ketua KKG,
Pengawas TK/SD,












DUDUNG ZULKARNAEN,S.Pd.,MM
ASEP SAEPUDIN
NIP. 19521101 197402 1 003
NIP. 19610611 198410 1 002

H.           Monitoring dan Evaluasi
1.      Waktu Pelaksanaan
Monev ini dilaksanakan sejak diterbitkan surat tugas dan harus sudah selesai pada minggu ke empat bulan Oktober 2011.

2. Strategi Pelaksanaan
1. Petugas melakukan koordinasi dengan LPTK sasaran untuk menentukan jadwal pelaksanaan Monev.
2. Petugas datang ke lokasi LPTK, menjelaskan maksud kedatangan
3. Petugas memberi penjelasan kepada responden tentang maksud monev dan cara pengisian kuesioner
4. Petugas melakukan wawancara kepada responden yang ditunjuk
5. Petugas mencatat hal-hal unik yang menarik sebagai hasil temuan lapangan
6. Petugas mengambil gambar atau foto kegiatan pembelajaran yang terjadi dilapangan
7. Petugas berkewajiban untuk memerikasa dan memastikan bahwa seleuruhpertanyaan dalam instrumen telah terisi dengan lengkap
8. Petugas diharus membuat laporan hasil kunjungan ke lokasi
9. Setelah seluruh berkas dan informasi terkumpul, petugas kembali ke Jakarta untuk menyerahkan seluruh berkas berikut laporan hasil kunjungan ke lokasi.

3. Petugas
Petugas yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan monev bantuan biaya peningkatan kualifikasi guru tahun 2011 ini terdiri dari unsur Direktorat Profesi Pendidik Ditjen PMPTK Kabupaten Garut beserta unsu unsure terkait setempat.

4.      Berkas yang dibawa dan dikembalikan
Berkas yang dibawa petugas monev yang diharapkan oleh pengurus KKG Gugus Karyamukti Kecamatan Cibalong terdiri dari:
1. Surat Tugas dari Direktorat Profesi Pendidik
2. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
3. Kuitansi penerima honorarium untuk responden
4. Panduan monev bantuan biaya peningkatan kualifikasi guru tahun 2011
5. Instrumen monev sesuai dengan jenis sasaran
6. Pedoman Wawancara
Berkas yang harus dikembalikan terdiri dari:
1. Instrumen yang sudah terisi lengkap
2. Hasil wawancara di lapangan
3. Surat perjalanan dinas yang sudah ditandatangani pejabatan yang berwenang setempat
4. Kuitansi penerima honorarium yang sudah ditandatangani responden

5.  Pembiayaan
Seluruh pembiayaan dalam pelaksanaan monev ini dibebankan pada DIPA tahun anggaran 2011 Direktorat Profesi Pendidik dengan menggunakan mata  anggaran yang relevan.








































BAB III
PENUTUP

A.
Kesimpulan

Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu aspek yang strategis untuk membekali peserta didik dalam mempersiapkan dirinya sebagai manusia yang mandiri dan dapat memecahkan masalah kehidupan di masa yang akan datang.
Penyelenggaraan KKG ini sangat bermanfaat bagi peningkatan profesionalisme guru unutuk meningkatkan mutu pendidikan tersebut. Keberadaan dan kegiatan KKG sebagai wahana pembinaan professional perlu dikembangkan dalam rangka menyamakan persepsi untuk mencapai tujuan pendidikan nasioanl.
Dengan adanya kegiatan KKG, semua kepala sekolah dan guru yang ada di gugus karyamukti dapat menjalin kebersamaan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran.


B.
Sasaran

Untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKG perlu ditunjang dengan dana yang memadai, untuk memenuhi kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya.
Dengan demikian kami sebagai pengurus KKG dan Gugus Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut, memohon kepada Bapak-bapak yang mempunyai kewenangan dalam bidang tersebut untuk dapat kiranya membantu dalam upaya mengoftimalkan kegiatan dimaksud.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
a.         Susunan Kepengurusan
b.        Rekap pelaksanaan kegiatan 2 tahun terakhir
c.         Rekap daftar hadir kegiatan 2 tahun terakhir
d.        Contoh bukti-bukti pengeluaran 2 tahun terakhir
e.         Contoh produk yang dihasilkan selama 2 tahun terakhir
f.         Contoh dokumen kegiatan

1 komentar:

  1. mas bunyamin... bagus bagus sekali isi blog anda..
    maaf kalau tidak keberatan.bisa gak tolong kirimkan soft copy proposal KKG nya ke email saya
    ivan_m2band@yahoo.co.id

    makasih sebelumnya mas atas bantuannya :)

    BalasHapus