Selasa, 16 Agustus 2011

Tata cara shalat tarawih dan Cara Shalat Witir

Tata cara shalat tarawih dan Cara Shalat Witir


KETENTUAN ZAKAT DALAM ISLAM


I. PENGERTIAN ZAKAT
Zakat berasal dari bentukkan kata zakat yang berarti “suci, baik, berkah, tumbuh dan berkembang.”
Menurut termoinologi syariat (istilah), zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula.
Kaitan antara makna secara bahasa dan istilah ini berkaitan erat sekali, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci, bersih, baik, berkah, tumbuh dan perkembang. (At – Taubah: 103 dan Ar-rum:39)
II. SYARAT HARTA WAJIB ZAKAT
Adapun persyaratan harta yang wajib dizakatkan itu antara lain:
1. (al-milk at-tam) yang berarti harta itu dikuasai secara penuh dan milik secara sah, yang didapat dari usaha, bekerja, warisan, atau pemberian yang sah. Allah SWT tidak akan menerima zakat/sedekah dari harta yang didapat dengan cara bathil.
2. (an-namaa) adalah harta yang berkembang jika diusahakan atau memiliki potensi untuk berkembang, misalnya harta perdagangan, peternakan, pertanian dan sebagainya.
3. Telah mencapai satu nisab, harta itu telah mencapai ukuran tertentu.
4. Telah melebihi kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan minimal yang diperlukan seseorang dan keluarganya yang menjadi tanggungannya untuk kelangsungan hidupnya.
5. Telah mencapai satu tahun, untuk harta tertentu, misalnya perdagangan.
III. PENERIMA ZAKAT
A. Pengertian Asnaf Fi Sabilillah
Asnaf adalah orang-orang yang berhak menerima zakat. Sedangkan asnaf Asnaf Fisabilillah adalah para sukarelawan, berperang, dan golongan ini juga dimaksudkan bahwa semua yang berhubungan dengan kemaslahatan umat Islam bisa dikatakan Fisabilillah.
B. Golongan 8 Asnaf
1. Orang Fakir
2. Orang Miskin
3. Pengurus Zakat/Amil
4. Mu’alaf
5. Memerdekakan Budak
6. Orang yang berhutang
7. Pada jalan Allah (Sabilillah)
8. Orang yang dalam perjalanan
Semua itu sudah diterangkan dan dituangkan oleh Allah dalam Surat At-Taubah ayat 60.
IV. AMIL ZAKAT
A. Pengertian Amil Zakat
Amil Zakat adalah orang atau lembaga yang mendapatkan tugas untuk mengambil, memungut, dan menerima zakat dari para muzakki, menjaga dan memeliharanya untuk kemudian menyalurkannya kepada para mustahik yang berhak menerimanya.
B. Syarat Amil Zakat
Menjadi Amil Zakat harus mempunyai persyaratan sebagai berikut:
1. Beragama Islam
2. Dewasa (baligh)
3. Memahami hukum zakat dengan baik
4. Jujur dan Amanah
5. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas keamilan.
Selain persyaratan di atas, amil zakat juga memiliki dua tugas pokok yaitu:
1. Melakukan pendataan secara cerman dan teliti terhadap muzakki pada saat menyerahkan zakat, mengadministrasikan serta memeliharanya dengan baik dan tanggung jawab, melakukan pembinaan, menagih dan menerima zakat.
2. Melakukan pendataan terhadap mustahik zakat, menghitung jumlah kebutuhannya dan menentukan kiat pendistribusiannya, yakni diberikan secara langsung atau sebagai modal usaha.
C. Hak Amil Zakat
Hak amil 12,5% bukan sesuatu yang mutlak. Hal ini dimaksudkan untuk kehati-hatian agar jangan sampai amil mengambil bagian zakat terlampau besar bahkan lebih besar dari fakir miskin. Maka hak amil dibatasi, 12,5% untuk orang yang bekerja dan biaya operasionalnya.
V. MACAM-MACAM ZAKAT
A. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki yang bertujuan untuk mensucikan harta tersebut.
Yang wajib dikeluarkan untuk zakat fitrah adalah satu sha’ dari makanan pokok sehari-hari penduduk suatu negeri/daerah. Satu sha’ sama dengan 2,5 kg (beras).
Zakat ini diberikan kepada golongan fakir miskin, dengan maksud utama agar jangan sampai ada orang yang meminta-minta (kelaparan) pada Idul Fitri.
Waktu paling tepat untuk mengeluarkan zakat fitrah adalah:
1. Zakat Fitrah harus dikeluarkan sebelum sholat Idul Fitri dilangsungkan. Apabila dikeluarkan sesudahnya maka disebut sedekah biasa.
2. Waktu utama ada yang menyatakan bahwa zakat fitrah dikeluarkan satu hari / dua hari sebelum Idul Fitri. (Imam Bukhari). Zakat Fitrah dikeluarkan pada permulaan bulan Ramadhan dan waktu wajibnya pada malam hari raya. (Imam Syafi’i)
B. Zakat Undian
Zakat Undian adalah zakat wajib dikeluarkan jika hasil undian/hadiahnya diizinkan oleh Allah atau bukan harta ghulul. Misalnya, prestasi kerja, ketrampilan, dll.
Jika hadiahnya melebihi nisat maka harus dikeluarkan zakatnya.
Adapun cara mengeluarkan zakatnya bisa langsung pada saat menerima hadiah atau ditangguhkan beberapa waktu untuk digabungkan dengan zakat harta yang lain.
C. Zakat Emas
Zakat emas adalah zakat yang dikeluarkan jika kita memiliki emas sama harta lebih dari nisab dan dengan syarat berkembang atau bertambah.
Dan nisab emas itu adalah 20 misqal atau 20 dinar dan itu sama dengan 85gr emas.
D. Zakat Usaha
Yang dimaksud harta usaha dalam kaitannya dengan zakat adalah seluruh harta yang sejak awalnya diperuntukkan untuk diperjualbelikan. Jadi apabila diakhir tahun telah mencapai nisabnya, maka harus dikeluarkan zakatnya.
VI. KADAR ZAKAT
1. Ketentuan besarnya zakat 2,5% bagi harta tertentu
2. Ketentuan besarnya zakat pertanian 5 atau 10%
3. Ketentuan 12,5% untuk bagian amil.
VII. CARA MENGELUARKAN ZAKAT
Ada beberapa cara dalam mengeluarkan zakat:
1. Langsung mengeluarkannya pada saat kita menerima suatu penghasilan atau pendapatan.
2. Ada juga zakat yang kita keluarkan setahun sekali, yaitu zakat tijarah (harta perdagangan).
3. Ada zakat yang dikeluarkan setahun sekali tetapi untuk memudahkan teknis pelaksanaannya diperkenankan dilaksanakan setiap bulan.
VIII. NISAB ZAKAT
Pengertian Nisab Zakat
Nisab adalah batas minimal kewajiban untuk berzakat. Jadi harta yang wajib dizakatkan adalah harta yang sama atau lebih nisabnya. Nisab zakat  bisa dimaksudkan juga sebagai kadar zakat.
IX. PERBEDAAN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH
A. Pengertian
1. Zakat adalah sejumlah harta tertentu yang mencapai syarat tertentu untuk dikeluarkan kepada yang berhak.
2. Infak adalah mengeluarkan sebagian harta untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran islam.
3. Sedekah adalah sama dengan infak tapi kalau infak berupa meteriil sedangkan sedekah bersifat non materiil.
B. Hubungan Ke-Tiganya
Jadi yang perlu diperhatikan adalah, jika seseorang telah berzakat tetapi masih memiliki kelebihan harta, sangat dianjurkan sekali untuk berinfak atau bersedekah. Berinfak adalah ciri utama orang-orang yang bertakwa.
PENUTUP
Menurut rangkuman pembelajaran tentang zakat tadi kita mengetahui bahwa zakat itu termasuk di dalam Rukun Pribadi diantaranya ada membaca kelimah syahadat, sholat, puasa, haji.
Seperti ditegaskan dalam surah Al-Maa’un, Rukun Pribadi itu menjadi sia-sia karena melalaikan zakat, seabgai Rukun Masyarakat. Selebar apapun Rukun Pribadi ia akan tertolak hanya karena mengabaikan zakatyang hanya 2,5%.
Zakat itu sesungguhnya mengandung 2 dimensi yaitu sebagai Rukun Pribadi, zakat langsung berhubungan dengan sang Khalik. Sedangkan zakat juga sebagai Rukung Masyarakat yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Dengan mengabaikan zakat berarti dimensi masyarakat telah ambruk dan ini malapetaka bagi umat Islam. Sebab siapa yang akan menolong umat islam. Sebab siapa yang akan menolong umat miskin kalau bukan dari kalangan umat sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hanafi, Abu Bakr Bin Mas’ud Al-Kasani. 1996. Badaaiush – Shanaai, Beirut – Libanon: Dar El Fikr.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya.
Al-Jazaairi, Abu Bakr Jaabir, 1976. Minhaj Al-Muslim. Dar El Fikr.
Ash-Shabuni, Muhammad Ali. Rawaail Bayan Tafsir Ayaatil Ahkam. Kuliiyal Syari’ah Makkah Mukarramah.
Tsabiq, Sayyid. 1968. Fikih Sunnah. Kuwait: Dar El Bayan.
Hafidhuddin, Dr. Didin. 1998. Zakat Infak Sedekah. Jakarta.
Muhammad Al-Husaini, Taqiuddin Abu Bakr Bin. Kifayatul Akhyar. Bandung: Sirykah M’arif.

Minggu, 14 Agustus 2011

Cara Membuka Situs yang di Blokir

Cara Membuka Situs yang diblokir
Situs2 yang di blokir pemerintah :
- youtube
- myspace
- multiply
- rapidshare
- metacafe
- meebo
Sebagai bentuk protes sama aksi pemerintah dengan orang IT nya yang sombong dan sok jago yang ngeblok2 sembarangan neh aku kasih info cara membuka situs yang di blok :
1. buka "www.google.com/translate" 
2.terus di translate web page ketikan alamat situsnya contoh "http://youtube.com" nah disebelah kanannya ada pilihan bahasa, 
3.ubah pilihan bahasa menjadi bahasa lain to english (cth : arabic to english atau chinese to english atau france to english) dan selamat menikmati kembali situs yang di blok.... 
Pemerintah sepertinya menggaji orang IT yang cukup bodoh yang katanya sampe keluarin dana 18 triliun tapi tetep aja bisa ditembus lagi ama mahasiswa yang belum lulus kuliah ini kyk aku wkwkwkwkwk
tapi ternyata masih ada loh yg blom di blokir...
mw tw ga??yaitu situs Beetube sama kayak youtube cuma bedanya ini versi Indonesia..
tw ga beetube punya sapa??beetube itu punya kampus aku yaitu BIna Nusantara Tube
alah2x...qo jdi promosi gni...wkwkwkw
neh situsnya http://bee-tube.binus-access.com
silahkan kunjungi dan nonton dan upload deh sepuasnya....

Senin, 08 Agustus 2011

NAZARUDIN DITANGKAP


TVONE - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto mengatakan buron yang dicurigai mirip Muhammad Nazaruddin ditangkap di Cartagena, Kolombia.  "Selama ini hasil penyelidikan di Cartadena identik yang kita sebut sebagai Nazaruddin,” ujar Djoko yang didampingi Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo dalam konferensi pers di kantor presiden, Jakarta, Senin 8 Agustus 2011. 

“Laporan dari Dubes kita di Kolombia, orang tersebut ditangkap kurang lebih jam 21.00-22.00 waktu setempat," Djoko menambahkan.

Nazaruddin, kata dia, ditangkap oleh Interpol Kolombia. Orang itu menggunakan paspor dengan nama M. Sahruddin. Pria tersebut identik dengan yang disebutkan sebagai Nazaruddin. "Yang bersangkutan menggunakan paspor dengan identitas palsu. Dubes RI sudah berangkat dari Bogota ke Cartadena dan sudah bertemu langsung. Secara fisik identik dengan apa yang selama ini disebut Nazaruddin dan yang bersangkutan minta didampingi terus oleh dubes," ujarnya.

Menurut Djoko, saat ini pihak KPK, imigrasi, polisi dan kementerian luar negeri akan segera berangkat untuk menindaklanjuti apa yang ditemukan di Colombia. Tujuannya untuk memastikan apa benar pria tersebut adalah Nazaruddin karena sejauh ini laporan yang diterima hanya berasal dari interpol setempat.

Presiden, kata dia, sudah dilaporkan mengenai kabar ini sejak pagi tadi. "Beliau sampaikan agar keselamatan yang bersangkutan dijaga seketat-ketatnya. Kedua, yang bersangkutan bisa dibawa ke tanah air untuk dilakukan proses hukum ke Indonesia," ujarnya.

"Saya belum bisa bicara detail yang bersangkutan pakai apa karena belum dapat informasi detail. Itu laporan, makanya tim berangkat sesegera mungkin," ujar Djoko. SUMBER TVONE

STUDI TOUR PEMBAGIAN RAPOR SDN. KARYAMUKTI 2


DAFTAR URUTAN KEPANGKATAN (DUK) PNS


Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) PNS
Pada setiap lembaga/institusi pasti ada daftar pegawai. Sesuai ketentuan, urutannya adalah tidak harus menempatkan kepala lembaga/institusi pada urutan teratas. Bagaimanakah pedoman untuk menata urutan daftar urut PNS?
Daftar urut kepangkatan adalah salah satu bahan obyektif untuk melaksanakan pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem karier dan sistem prestasi kerja, oleh karena Daftar Urut Kepangkatan perlu dibuat dan dipelihara secara terus menerus.
Dalam DUK tidak boleh ada 2 (dua) nama Pegawai Negeri Sipil yang sama nomor urutnya, maka untuk menetapkan nomor urut yang tepat dalam satu DUK diadakan ukuran secara berturut-turut sebagai berikut :
  1. Pangkat
    PNS yang berpangkat lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK, Jika ada dua orang/lebih yang memiliki pangkat yang sama maka dari mereka yang lebih tua dalam pangkat tersebut dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi.
  2. Jabatan
    Apabila ada dua orang/lebih, PNS yang berpangkat sama dan diangkat dalam pangkat itu dalam waktu yang sama, maka dari mereka yang memangku jabatan yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dan dilihat yang lebih dahulu diangkat dalam jabatan yang sama tingkatannya.
  3. Masa Kerja
    Apabila ada dua orang/lebih, PNS yang berpangkat sama dan diangkat dalam pangkat itu dalam waktu yang sama dan memangku jabatan yang sama, maka dari mereka yang memiliki masa kerja sebagai PNS yang lebih banyak dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi
  4. Latihan Jabatan
    Apabila ada dua orang/lebih, PNS yang berpangkat sama dan diangkat dalam pangkat itu dalam waktu yang sama dan memangku jabatan yang sama dan memiliki masa kerja yang sama, maka dari mereka yang pernah mengikuti latihan jabatan yang ditentukan, dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK.
  5. Pendidikan
    Apabila ada dua orang/lebih, PNS yang berpangkat sama dan diangkat dalam pangkat itu dalam waktu yang sama dan memangku jabatan yang sama dan memiliki masa kerja yang sama, dan pernah mengikuti latihan jabatan yang ditentukan, maka dari mereka yang lulus dari pendidikan yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK.
Sumber : website BKN

Minggu, 07 Agustus 2011

COVER DAN PENGESAHAN PKP


LAPORAN PKP – PGSD

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERTANYA DALAM MATA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS III
SDN. KARYAMUKTI 02 KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN GARUT

DAN

MENINGKATKAN MINAT DAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS III SDN. KARYAMUKTI 02 KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN GARUT

Diajikan Untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional  ( PGSD 4412 )

 











Disusun Oleh :
Nama                           : BUNYAMIN
NIM                            : 812561035
Program Studi             : S.1 – PGSD
Pokjar                          : Cikelet, Garut
Masa Registrasi           : 2008.1

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ BANDUNG

2008

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN

Judul Laporan :
PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERTANYA DALAM MATA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS III
SDN. KARYAMUKTI 02 KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN GARUT

DAN

MENINGKATKAN MINAT DAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS III SDN. KARYAMUKTI 02 KECAMATAN CIBALONG KABUPATEN GARUT
Nama Mahasiswa
:
BUNYAMIN
NIM
:
812561035
Program Studi

S.1 – PGSD
Tempat Mengajar
:
SD. Negeri Karyamukti 02 Kecamatan Cibalong  Kabupaten Garut
Jumlah Pembelajaran
:
2 Mata Pelajaran
Tanggal Pelaksanaan
:
a.
Mata Pelajaran Eksakta



1. Kamis, 24 Januari 2008
2. Kamis, 31 Januari 2008
3. Selasa, 05 Februari 2008


b.
Mata pelajaran Non Eksakta



1. Jum’at, 25 Januari 2008
2. Jum’at, 01 Februari 2008
3. Rabu,  06 Februari 2008
Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :
1. Rendahnya tingkat penguasaan konsep dan keterampilan bertanya siswa dalam mata
    pelajaran IPA.
2. Kurangnya minat dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPS.

Mengetahui :
Supervisor,


Drs. ASEP SAEPULROHMAN
NIP. 131 472 478
Garut, Februari 2008
Mahasiswa,



BUNYAMIN
NIM. 812561035

PENGANTAR DAN DAFTAR ISI PKP


KATA PENGANTAR
            Puji dan syukur penyusun panjatkan ke Hadirat Illahi Robbi, karena rahmat dan hidayah-Nya laporan pemantapan kemampuan profersional yang merupakan salah satu mata kuliah Pogram S. 1 PGSD, telah dapat diselesaikan meskipun masih terdapat kekurangan.
            Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berlatih meningkatkan kemampuan mengajar melalui berbagai kegiatan dalam mengatasi masalah pembelajaran dan melakukan refleksi untuk berusaha mengatasi masalah yang dihadapi melalui langkah-langkah yang sistematis dan ilmiah.
            Untuk meningkatkan profesional mahasiswa melakukan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran eksakta Sains ( Ilmu Pengetahuan Alam ) dan non eksakta ( Ilmu Pengetahuan Sosial ) yang dilaksanakan di SDN. Karyamukti 02 Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut.
            Setelah melakukan perbaikan pembelajaran, penyusun berusaha untuk membuat laporan sebgai bukti fisik yang telah dilakukan di lapangan.
            Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Supervisor Bapak Drs. Asep Saepulrohman, yang telah membimbing sampai laporan ini selesai, dan kepada teman sejawat, Keapala Sekolah SDN. Karyamukti 02 Kecamatan Cibalong, juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan perbaikan pembelajaran ini.

Garut, Februari 2008

Penyusun

DAFTAR ISI


LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR .........................................................................................
I
DAFTAR ISI ........................................................................................................
ii
A.
PENDAHULUAN .....................................................................................


1.
Latar Belakang Masalah ...................................................................


2.
Tujuan dan Manfaat Perbaikan Pembelajaran ..................................


3.
Proses Penulisan laporan ..................................................................


4.
Jumlah Siklus ...................................................................................


5.
Sistemaitka Laporan .........................................................................

B.
PERENCNAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ................................


1.
Identifikasi Masalah .........................................................................


2.
Analisis dan Perumusan Masalah .....................................................


3.
Rencana Perbaikan ...........................................................................

C.
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ............................


1.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan ......................................................


2.
Prosedur Pelaksanaan .......................................................................


3.
Hal-hal yang Unik ............................................................................

D.
TEMUAN HASIL YANG DIPEROLEH .................................................


1.
Hasil Pengolahan Data .....................................................................


2.
Deskripsi Temuan dan Refleksi .......................................................


3.
Pembahasan ......................................................................................

E.
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT ................................


1.
Kesimpulan .......................................................................................


2.
Saran Tindak Lanjut .........................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

LAMPIRAN

Lampiran 1
Surat Pernyataan Teman Sejawat ............................................

Lampiran 2
Sistematika Laporan ................................................................

Lampiran 3.1
Rencana Perbaikan Pembelajaran Eksakta IPA Siklus I .........

Lampiran 3.2 a
Lembar Obsevasi hasil Perbaikan Pembelajaran Eksakta  Siklus I .....................................................................................

Lampiran 3.2 b
Lembar Obsevasi hasil Perbaikan Pembelajaran Eksakta  Siklus I .....................................................................................

Lampiran 3.3
Rencana Perbaikan Pembelajaran Eksakta IPA Siklus II ........

Lampiran 3.4 a
Lembar Obsevasi hasil Perbaikan Pembelajaran Eksakta  Siklus II ...................................................................................

Lampiran 3.4 b
Lembar Obsevasi hasil Perbaikan Pembelajaran Eksakta  Siklus II ...................................................................................

Lampiran 3.5
Rencana Perbaikan Pembelajaran Eksakta IPA Siklus III ......

Lampiran 3.6 a
Lembar Obsevasi hasil Perbaikan Pembelajaran Eksakta  Siklus III ..................................................................................

Lampiran 3.6 b
Lembar Obsevasi hasil Perbaikan Pembelajaran Eksakta  Siklus III ..................................................................................

Lampiran 3.6 c
Daftar Nilai Hasil Perbaikan Pembelajaran Eksakta Siklus I, II, III .......................................................................................

Lampiran 4
Surat Pernyataan Teman Sejawat ............................................

Lampiran 5
Sistematika Laporan ................................................................

Lampiran 6.1
Rencana Perbaikan Pembelajaran Non Eksakta IPS Siklus I ..

Lampiran 6.2 a
Lembar Obsevasi hasil Perbaikan Pembelajaran Non Eksakta  Siklus I .....................................................................................

Lampiran 6.2 b
Lembar Obsevasi hasil Perbaikan Pembelajaran Non Eksakta  Siklus I .....................................................................................

Lampiran 6.3
Rencana Perbaikan Pembelajaran Eksakta IPS Siklus II ........

Lampiran 6.4 a
Lembar Obsevasi hasil Perbaikan Pembelajaran Non Eksakta  Siklus II ...................................................................................

Lampiran 6.4 b
Lembar Obsevasi hasil Perbaikan Pembelajaran Non Eksakta  Siklus II ...................................................................................

Lampiran 6.5
Rencana Perbaikan Pembelajaran Eksakta IPS Siklus III .......

Lampiran 6.6 a
Lembar Obsevasi hasil Perbaikan Pembelajaran Non Eksakta  Siklus III ..................................................................................

Lampiran 6.6 b
Lembar Obsevasi hasil Perbaikan Pembelajaran Non Eksakta  Siklus III ..................................................................................

Lampiran 6.6 c
Daftar Nilai Hasil Perbaikan Pembeljaran Non Eksakta Siklus I, II, III ..........................................................................

Lampiran 7a
Prosedur Bimbingan PKP-PGSD ............................................
108
Lampiran 7b
Prosedur Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus 1,2,3 ..
111