Jumat, 08 April 2011

LAPORAN PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Krisis moral (nilai) yang melanda bangsa Indonesia saat ini khususnya generasi muda membuat kekhawatiran tersendiri bagi  orang tua dan masyarakat. Arus aliran pola kehidupan budaya barat yang sulit dibendung melalui media massa dan elektronika menjadi pemicu munculnya perilaku negatif anak muda. Pola pergaulan bebas, miras dan narkoba menjadi tren pergaulan anak muda sekarang. Fakta di atas membuktikan bahwa peran dan partisipasi generasi muda dalam pembangunan sangatlah rendah. Padahal modal utama keberhasilan pembangunan adalah generasi muda itu sendiri.
Selama ini masyarakat awam beranggapan bahwa pendidikan moral (nilai) bagi generasi muda sudah cukup didapat dari sekolah formal, padahal kenyataannya pendidikan moral (nilai) yang mereka peroleh di sekolah sangatlah minim. Hal ini dikarenakan materi di sekolah formal lebih banyak memberikan pengetahuan yang bersifat umum daripada pengetahuan yang bersifat moral (nilai).
Oleh karena itu agar para generasi muda tidak terlanjur terjerumus dalam perilaku negatif, diperlukan suatu wadah dalam masyarakat untuk menampung segala macam pemikiran para generasi muda sehingga dapat berkembang de perilaku yang positif. Selain itu perlu adanya suatu upaya untuk meningkatkan peran para generasi muda dalam pembangunan dengan berbagai kebijakan.
Sejalan dengan diberlakukan UU No.32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, telah terjadi perubahan yang semula berasas sentralisasi menjadi desentralisasi dengan adanya perubahan yang dimaksud. Mestinya akan membawa dampak yang sangat besar bagi kita karena termasuk tingkat keikutsertaan para pemuda di dalam segala aspek kehiupan yang dijalaninya.
Direktorat kepemudaan menyimpulkan life skills dalam 3 kelompok yaitu :
1. Kecakapan Personal
Artinya : pemuda harus mampu berfikir rasional yang ditunjukkan dengan adanya sikap mampu menggali dan menemukan informasi, mengolah informasi, mengambil keputusan dan mampu memecahkan masalah secara kreatif.
2.  Kecakapan Sosial
Artinya : pemuda harus mampu berkomunikasi, menjalin kerja sama dan menjaga keharmonisan terhadap relasi/hubungan yang dimiliki.
3. Kecakapan Focational
Artinya : pemuda harus mampu menumbuhkembangkan sifat-sifat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki semangat untuk bekerja keras.
Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar termotivasi untuk maju.
Apabila lembaga kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan secara aktif dan kreatif, tentunya dapat menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi kemandirian menuju sumber daya manusia yang potensial bagi kemajuan dirinya sehingga pada akhirnya untuk kemajuan daerahnya.
Program-program yang dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda, dapat berupa ketrampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Melalui program-program yang dimaksud akhirnya penulis menyadari tidak mampu secara menyeluruh dapat mengembangkan program-program yang ada.
Seiring kemajuan jaman yang semakin pesat, maka dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dibidang pengolahan aneka ragam masakan. Mulai dari masakan tradisional sampai modern. maka diperlukan tenaga-tenaga yang trampil dan cekatan serta ulet sehingga peluang yang ada secara terprogram penulis mengadakan pelatihan pembuatan aneka kue tingkat dasar guna menyiapkan tenaga yang potensial dan mandiri khususnya dibidang jasa penjualan.Setelah melihat minat dan potensi para pemuda di lingkungan masyarakat Desa Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut.



B.       Tujuan  Kegiatan
1.      Umum
a.       Meningkatkan sumber daya manusia yang mempunyai life skill.
b.      Melatih pemuda agar menggali potensi dirinya sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.
c.    Membangkitkan sikap partisipasi dalam pembangunan di lingkungannya.
d.   Memotivasi pemuda agar suka bekerja keras dalam menghadapi tantangan jaman yang penuh dengan persaingan menuju globalisasi.
2.   Khusus
a. Memiliki ketrampilan khusus dibidang pengolahan aneka ragam kue.
b. Mempersiapkan diri memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang pemasaran kue.
C.   Hasil  Kegiatan
1. Dari tujuh orang yang mengikuti program pelatihan dalam bidang pembuatan kue hasilnya cukup memuaskan, dua orang perlu penyempurnaan dengan latihan yang lebih optimal.
2. Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik, dilihat dari kualitas yang didemonstrasikan (uji kompetensi).










BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A.                Tempat dan Waktu Pelaksanaan/Pelatihan
1.      Tempat
Tempat Pelaksanaan/Pelatihan
Adapun tempat dan sarana pelaksanaan peraktik Pembinaan Program Kepemudaan Membuat Kue Bolu dari Sukun adalah di Kantor Kepala Desa Karyamukti, rumah praktikan dan salah satu warga belajar tepatnya di :
1.         Balai Kantor Kepala Desa Karyamukti Kecamatan Cibalong
2.         Rumah Praktikan
Alamat : Kp. Hegarmanah Rt. 01 RW. 02
Desa Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut.
Kode Pos. 44176
2.    Tempat Pelaksanaan Praktik pembinaan program  kepemudaan  dilaksanakan di rumah salah satu Warga Belajar yaitu di rumah Ny. Totoh, tepatnya di Kampung Legoksari RT. 01 RW. 01 Desa Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut. Kode Pos. 44176

2.   Waktu
Waktu Pelaksanaan/Pelatihan
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 25 kali pertemuan selama 5 (lima) hari dalam satu minggu yaitu setiap hari senin sampai dengan hari Jum’at mulai tanggal 28 Februari 2011 sampai dengan 1 April 2011, dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai selesai 16.00 WIB.

B.                 Materi Pelatihan
1.                   Pembuatan tepung sukun
Untukmembuat kue bolu dengan bahan dasar buah sukun, hal pertama yang dilakukan adalah membuat gaplek sukun (sukun yang sudah dikeringkan) kemudian ditumbuk agar bias halus.
Berikut ini gambaran singkat cara pembuatan gaplek menjadi sebuah bubuk halus sebagai bahan baku pembuat roti.

Gambar 1: Diagram alir pembuatan gaplek
Buah sukun
 

                        dibersihkan
 

          Dikupas
               Dicuci
 

dipotong tipis
 

           Dijemur
 

                    Gaplek dukun


Gambar 1: Diagram alir pembuatan tepung sukun
  Gaplek sukun  
                         Ditumbuk
                                                                                                                       
  Diayak
                                                                                                Dijemur
         Tepung sukun
Pembuatan adonan kue
Jika sukun sudah dikeringkan dan ditumbukhalusmenjadi tepung sukun (karena keterbatasan waktu pada prakti pertama dan kedua praktikum menggunakan tepung sukun yang sudah jadi, tetapi cara pembuatan tepung tetap diajarkan/dipraktikan tanpa mengurangi esensi dari praktik), maka langkah selanjutnya membuat adonan roti. Dengan bahan sebagai berikut: 3 gelas tepung sukun, 8 butir telur, 5 ons gula, 2 bungkus vanilii, 3 ½ ons mentega cair,.
Cara membuat kue
- Telur, gula, ovalet, vanili dicampur lalu dikocok sampai warnanya putih
- Tepung sukun dimasukkan dalam kocokan yang pertama, lalu dikocok lagi  dengan pelan-pelan dan diberi mentega dan diaduk sampai rata.
- Setelah itu, dimasukkan ke dalam loyang yang sudah diolesi mentega lalu dioven/dipanaskan sampai matang.
- Setelah matang dipotong-potong lalu kue siap disajikan
2.      Materi Pembuatan Kue Bolu Sukun Coklat ke-2
Cara membuat Kue Bolu Sukun Coklat
Siapkan bahan-bahan dasarnya:
1.   Mentega 1/4 Kg
2.   Gula Halus 3/8 Kg
3.   Telur 12 butir
4.   Vanili 2 Bungkus kecil
5.   Ovalet 1/2 Sendok Makan
6.   Terigu 3 1/2 ons
7.   Coklat Bubuk 1/2 Kardus
8.   Susu Bubuk Putih 5 Sendok Makan 

Alat yang digunakan:

1.   Baskom untuk tempat adonan
2.   Mixer untuk mixing
3.   Oven untuk memanggang
4.   Loyang (big size) 

Langkah-langkah Kegiatan :
1.   Baca Basmalah (berdoa mudah-mudahan kuenya enak)
2.  Pisahkan isi telur (kuning dan putih) di tempat berbeda, putih telur di tempat tertentu sedangkan kuning telurnya bisa tetap berada di dalam cangkang.
3.  Masukkan mentega, gula halus, vanili dan ovalet ke dalam baskom lalu mulai di-mix pake mixer selama kurang lebih 10 menit. 
4.  Setelah itu campur adonan dengan kuning telur yang dimasukkan satu persatu ke dalam baskom (adonan harus di-mix terus menerus selama kuning telur dimasukkan, tujuannya biar rata) selama kurang lebih 10 menit.
5.   Setelah itu masukkan terigu sedikit demi sedikit ke dalam adonan, aduk sampai rata. 
6.   Setelah itu masukkan susu bubuk sedikit demi sedikit ke dalam adonan, aduk sampai rata 
7.   Setelah itu masukkan coklat bubuk sedikit demi sedikit ke dalam adonan, aduk sampai rata (untuk langkah 5-6-7 waktu yang dibutuhkan kira-kira 15 menit)
 8.  Mix putih telur yang sudah dipisahkan selama 5 menit di tempat terpisah. 
9.  Masukkan putih telur yang sudah di-mix ke dalam baskom yang berisi  adonan, lalu mix selama 10 menit atau gunakan insting anda sebagai pembuat kue apakah adonan sudah siap atau belum?).
10. Masukkan adonan kue yang sudah siap ke dalam loyang, lalu panggang di dalam oven selama ± 40 menit suhunya 25 derajat celcius atau gunakan insting anda sebagai pembuat kue apakah kue bolu sudah masak atau belum?). 
11. Pegang loyangnya hati-hati (soalnya panas), terus letakkan di tempat yang sudah disediakan.
12. Baca Hamdalah (akhirnya selesai juga pembuatannya).
13. Hmm... sepertinya sudah siap dihidangkan, enak atau nggak enak jangan lupa bagi-bagi.
3.                  Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan
No.
Pertemuan
Tanggal
Tempat
Materi
Waktu
1
I
Senin,
28 Februari 2011
Kantor Kepala Desa Karyamukti
Mengurus perijinan untuk mengadakan pelatihan pada Kepala Desa Karyamukti.
13.00-16.00
2
II
Selasa,
01 Maret 2011
Kantor Kepala Desa Karyamukti
Sosialisali dan Konsultasi dengan Kepala Desa dan Perangkat Desa mengenai program pelatihan Perkenalan dengan calonWB
13.00-16.00
3
III
Rabu,
02 Maret 2011
Kantor Kepala Desa Karyamukti
Visitasi/sosialisasi program (Penggambaran), Tanya jawab dengan WB mengenai meteri praktek yang akan dilaksanakan
13.00-16.00
4
IV
Kamis,
03 Maret 2011
Kantor Kepala Desa Karyamukti
Penjaringan dan pendataan WB yang menjadi sasaran pelaksanaan program pelatihan (dipandu oleh Dedi Atmaji, selaku Kaur Kesra Desa Karyamukti)
13.00-16.00
5
V
Jum’at,
04 Maret 2011
Rumah Praktikan Kp. Hegarmanah
Penjelasan secara rinci alat-alat yang harus disediakan untuk  membuat kue bolu berbahan dasar sukun.
13.00-16.00
6
VI
Senin,
 07 Maret 2011
Rumah Praktikan Kp. Hegarmanah
Penjelasan secara rinci bahan membuat kue bolu berbahan dasar sukun.
13.00-16.00
7
VII
Selasa,
08 Maret 2011
Pasar Pameungpeuk
Belanja alat-alat dan bahan-bahan untuk pembuatan kue bolu sukun
13.00-16.00
8
VII
Rabu,
09 Maret 2011
Rumah WB. Kp. Legoksari
Menjelaskan langkah-langkah pembuatan bolu.
13.00-16.00
9
IX
Kamis,
10 Maret 2011
Rumah Praktikan Kp. Hegarmanah
Melakukan demonstrasi (prakti pertama) secara urut.
13.00-16.00
10
X
Jum’at,
11 Maret 2011
Rumah Praktikan Kp. Hegarmanah
Evaluasi hasil, penyortiran, dan pengepakan
13.00-16.00
11
XI
Senin,
14 Maret 2011
Rumah Praktikan Kp. Hegarmanah
Pengulangan demonstrasi (praktik ke 2) cara membuat kue bolu sukun dan evaluasi hasil (penyortiran dan pengepakan)
13.00-16.00
12
XII
Selasa,
15 Maret 2011
Rumah Praktikan Kp. Hegarmanah
Pengulangan demonstrasi (praktik ke 3) cara membuat kue bolu sukun dan evaluasi hasil (penyortiran dan pengepakan)
13.00-16.00
13
XIII
Rabu,
16 Maret 2011
Rumah Praktikan Kp. Hegarmanah
Pengulangan demonstrasi (praktik ke 4) cara membuat kue bolu sukun dan evaluasi hasil (penyortiran dan pengepakan)
13.00-16.00
14
XIV
Kamis,
17 Maret 2011
Rumah Praktikan Kp. Hegarmanah
Pengulangan demonstrasi (praktik ke 5) cara membuat kue bolu sukun dan evaluasi hasil (penyortiran dan pengepakan)
13.00-16.00
15
XV
Jum’at,
18 Maret 2011
Rumah Praktikan Kp. Hegarmanah
Evaluasi hasil secara keseluruhan mulai dari demontrasi pertama sampai dengan demontrasi akhir
13.00-16.00
16
XVI
Senin,
21 Maret 2011
Kantor Kepala Desa Karyamukti
Orientasi, sosialisasi, promosi tentang hasil produk
13.00-16.00
17
XVII
Selasa,
22 Maret 2011
Rumah Praktikan
Perencanaan pemasaran hasil produk kue bolu sukun
13.00-16.00
18
XVIII
Rabu,
23 Maret 2011
Rumah Praktikan
Pembagian tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing warga belajar, melalui warung-warung terdekat dengan rumah WB sekitar
13.00-16.00
19
XIX
Kamis,
24 Maret 2011
Lingkungan warung WB sekitar
Mulai memasarkan hasil produk
13.00-16.00
20
XX
Jum’at,
25 Maret 2011
Lingkungan warung WB sekitar
Mulai memasarkan hasil produk
13.00-16.00
21
XXI
Senin,
 28 Maret 2011
Lingkungan warung WB sekitar
Mulai memasarkan hasil produk
13.00-16.00
22
XXII
Selasa,
29  Maret 2011
Lingkungan warung WB sekitar
Mulai memasarkan hasil produk
13.00-16.00
23
XXIII
Rabu,
30 Maret 2011
Rumah praktikan Kp. Hegarmanah
Evaluasi selama penjualan hasil/laba dari penjualan produk selama 4 hari
13.00-16.00
24
XXIV
Kamis,
31 Maret 2011
Rumah praktikan Kp. Hegarmanah
Demontrasi sekaligus pemantapan pembuatan kue bolu sukun dan memotivasi WB sebagai pembekalan
13.00-16.00
25
XXV
Jum’at,
01 April 2011
Di rumah satu Warga Belajar
Perpisahan dengan WB sambil syukuran dan menghidangkan hasil produk
13.00-16.00








BAB III
TEMUAN DAN HASIL
A.                Hasil Evaluasi Proses
1.         Praktik Hari Pertama
No.
Nama
Aspek yang dinilai
Jml
Keaktifan
Kerjasama
Keberanian
Produktifitas
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
Totoh


3


3


3

2

11
2
Isah


3


3

2


2

10
3
Mariamah

2


2



3

2

9
4
Erna

2


2


2


2

8
5
Itas

2


2


2


2

8
6
Leni

2


2


2


2

8
7
Lina
1


1



2


2

6
*Penilaian berdasarkan hasil praktek pertama hari Kamis 10 Maret 2011
2.         Praktik Hari Terakhir
No.
Nama
Aspek yang dinilai
Jml
Keaktifan
Kerjasama
Keberanian
Produktifitas
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
Totoh


3


3


3


3
12
2
Isah


3


3

2



3
11
3
Mariamah

2



3


3

2

10
4
Erna


3

2


2


2

9
5
Itas

2


2



3

2

9
6
Leni


3

2


2


2

9
7
Lina

2


2


2


2

8
*Penilaian berdasarkan hasil praktek kedua hari Jumat’ 11 Maret 2011  sampai sampai dengan hari Jum’at 18 Maret 2011
Indikator penilainevaluasi proses
Keaktifan        ====> Nilai : 1. Pasif dalam mengikuti kegiatan
2. Aktif dengan bimbingan tutor
3. Aktif tanpa bimbingan tutor
Kerjasama       ===> Nilai :    1. Sulit bekerjasama
2. Bisa bekerjasama
3. Senang membantu teman
Keberaniaan    ===> Nilai :    1. Belum beranipraktek
2. Beranipraktik dengan bimbingan tutor
3. Beranipraktik tanpa bimbingan tutor
Produktifitas   ===>Nilai :    1. Apabila 3Xpratik belum berhasil
2. Apabila 2 X pratik belum berhasil
3. Apabila 1 X pratik belum berhasil
Skor Nilai :
1.
x
10
=
10

7.
x
10
=
5

2.
x
10
=
9,2

8.
x
10
=
4,2

3.
x
10
=
8,3

9.
x
10
=
3,3

4.
x
10
=
7,5

10.
x
10
=
2,5

5.
x
10
=
6,7

11.
x
10
=
1,6

6
x
10
=
5,8

12.
x
10
=
0,8

Rentang nilai :           1.  9,2 ± 10 = sangat baik
2.  8,3 ± 9,1 = baik
3.  7,5 ± 8,2 = cukup
4.  6,7 ± 7,4 = kurang
5.   0  ±  6,5 = sangat kurang

Skor/Rata = Praktik I + Praktik II
                                    2

Nilai Akhit = Skor Rata-rata x 10
                                    12
 






Hasil akhir pengamatan praktik I dan praktik II sampai dengan praktek pertemuan terakhir.

B.                 Temuan Hasil Evaluasi Produk
Berdasarkan pengamatan selama praktik, baik praktik yang pertama dan yang kedua dapat diperoleh gambaran secara global bahwa setiap warga belajar mampu:
1. Menyebutkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue bolu .
2. Menjelaskan cara dan urutan membuat kue bolu sukun.
3. Membuat campuran/adonan kue bolu berbahan dasar sukun dengan benar.
4. Membuat kue bolu sukun.

C.        Pembahasan
Merujuk hasil evaluasi berdasarkan pada praktik pertama dan kedua dan sampai dengan terakhir. Secara detail dapat digambarkan kemampuan setiap Warga Belajar satu persatu yaitu sebagi berikut:
1.      Totoh
Memiliki kerjasama yang sangat baik, dapat aktif, memiliki jiwa kepemimpinan, bisa bekerjasama (team work)dan memiliki keberanian dengan bimbingan tutor, memiliki kerja keras, semanagat tinggi.
2.      Isah
Aktif dalam mengikuti kegiatan, sulit bekerjasama, keberanian sangat baik dan produktifitas cukup tinngi.
3.   Maryamah
Memiliki keaktifan, kerjasama, berani mencoba tanpa bimbingan tutor, namun dari segi hasil/produktifitas agak rendah.
4.    Erna
Berani mencoba, cukup aktif selama dan berani dalam melakukan kegiatan praktik, namun dari sisi kerjama dan produktifitas masih agak rendah.
5.    Itas
Cukup berani dalam melakukan kegiatan praktik, namun dari sisi kerjama dan produktifitas masih agak rendah. Sangat pasif, kurang bisa bekerjasama, perlu bimbingan tutor untuk pratik.
6.     Leni
Rajin, aktif, mampu bekerjasama dengan warga belajar lain, serta memiliki keberanian dan produktifitas yang tinggi.
7.   Lina
Jarang masuk, cukup berani dalam melakukan kegiatan praktik, namun dari sisi kerjama dan produktifitas masih agak rendah, perlu bimbingan secara khusus.

D.        Gambaran Keaktifan Peserta Pelatihan
Hasil evaluasi dari hasil proses dalam praktik pembinaan Program Kepemudaan membuat kue adalah menggunakan teknik evaluasi Non Tes, dapat digambarkan diantaranya pengamatan atau observasi sebagaimana dalam tabel berikut :
No.
Nama
Aspek yang dinilai
Jml Skor

Nilai Akhir
Keaktifan
Kerjasama
Keberanian
Produktifitas
1-25
1-25
1-25
1-25
100
1
Totoh
25
25
23
20
93
23,25
2
Isah
20
22
22
20
86
21,50
3
Mariamah
20
20
20
20
80
20,00
4
Erna
20
15
20
20
75
18,75
5
Itas
25
20
15
20
75
18,75
6
Leni
20
20
15
20
75
18,75
7
Lina
15
15
15
20
65
16,25
Keterangan :
a.       20-25         = baik sekali
b.      15-19         = baik
c.       10-16         = cukup
d.      6-9             = kurang
e.       1-5             = kurang sekali




BAB IV
PENUTUP

A.                Kesimpulan
Peranan pemuda dalam Pembangunan Nasional sangatlah signifikan.
Pemuda merupakan asset berharga bagi suatu bangsa yang keberadaannya perlu mendapat respon positifdan perhatianl ebihdari semua pihak agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang bersifat negatif. Untuk itulah diperlukan suatu konsep, tatanan, dan wadah yang tepat guna menumbuh kembangkan minat, bakat, motivasi, dan juga kreatifitas pemuda.
Salah satu bentuk kegiatan menumbuahkan kreatifitas tersebut adalah berupa praktik lapangan/pelatihan kepemudaan yang dalam hal ini pelatihan membuat kue bolu dengan bahan dasar buah sukun. Pelatihan membuat kue bolu sukun ini diikuti oleh tujuh (7) pemuda atau bisa disebut sebagai Warga Belajar.
Dalam pelaksanaan praktik/pelatihan membuat kue bolu sukun tersebut tidak banyak mengalami kendala yang berarti karena warga  belajar yang sangat antusiasdan bersemangat selama mengikuti pelatihan, serta peran Bapak Kepala Desa beserta perangkat Desa Karyamukti.
Melimpahnya bahan baku berupa buah sukun dihampir pekarangan warga juga merupakan faktor penentu keberhasilan program kepemudaan yang kami selenggarakan di Desa Karyamukti pada tanggal 18 Maret 2011 sampai 1 April 2011 disamping pula dukungan dari warga sekitarnya yang sangat produktif.

B.        Saran.
Untuk Warga Belajar
Dalam kehidupan yang serba sulit ini diharapkan warga belajar tidak patah semangat dan dapatmenekuni,menyukai apa yang sudahdimiliki saat ini berupa ketrampilan, kemampuan dan keahlian yang nantinya dapat dikembangkan dan ditularkan kepada orang lain dengan hati yang tulus dan ikhlas guna membangun desa tercinta kea rah yang lebih baik serta ikut mensukseskan gerakan kembali ke desa yang sudah digaungkan pemerintah sejak beberapa tahun yang lalu.
Kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki hendaknya terus ditingkatkan dan ditularkan pada orang lain sehingga nantinya bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun juga bermanfaat bagi orang lain, bangsa dan negara pada umumnya.
Untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa
Salah satu organisasi kepemudaan yang ada di Desa Karyamukti adalah Karang Taruna. Dengan adanya pelatihan singkat pemanfaatan buah sukun menjadi produk olahan bernilai ekomis yangt tinggi ini diharapkan kepada Kepala Desa Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut beserta jajarannya bisa tanggap akan potensi yang dimiliki oleh Desa baik potensi Sumber Daya Alam (SDA) ataupun potensi Sumber Daya Manusia (SDM).
Jika kedua potensi tersebut (SDA dan SDM) digarap secara sungguh-sungguh bukan tidak mungkin bisa menjadi lapangan kerja baru yang sangat menjanjikan serta dapat menjadi kebanggaan desa berupa produk unggulan desa.
C.        TindakLanjut
Kegiatan kepemudaan semacam ini perlu mendapat porsi lebih dari desa berupa pemberian stimulus, baik yang berkaitan dengan dana maupun stimulus berupa motivasi. Pelaksanaan kegiatan kepemudaan secara terprogram, berkelanjutan dapat memberikan bekal kepada para pemuda guna meningkatkan taraf hidup keluarga serta memberikan lapangan kerja baru.






FORMAT IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
KEGIATAN KEPEMUDAAN

Nama               : YANTI PARIDA
NIM                : 817460088
Pokjar              : Pameungpeuk, Garut
UPBJJ             : 24 Bandung

No.
Nama
L/P
Usia (thn)
Tamatan
Status
Sosial Ekonomi Orto
Ket.
SD
SMP
SMA
K
TK / J
1
Totoh
P
35
ü   


  ü   

Biasa
Tidak bekerja
2
Isah
P
34

ü   

  ü   

Biasa
Tidak bekerja
3
Mariamah
P
35
ü   



  ü   
Biasa
Tidak bekerja
4
Erna
P
27

ü   

  ü   

Biasa
Tidak bekerja
5
Itas
P
25


ü   
  ü   

Biasa
Tidak bekerja
6
Leni
P
25


ü   
  ü   

Biasa
Tidak bekerja
7
Lina
P
23


ü   
  ü   

Biasa
Tidak bekerja








DAFTAR PESERTA PRAKTIK PROGRAM KEPEMUDAAN
PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA
PEMBUATAN KUE BOLU SUKUN

Nama               : YANTI PARIDA
NIM                : 817460088
Pokjar              : Pameungpeuk, Garut
UPBJJ             : 24 Bandung
No.
Nama Pemuda
Identitas
Alamat Rumah
L/P
Usia (thn)
Pendidikan
Status
K/TK/J/D
1
Totoh
P
35
SD
K
Kp. Legoksari RT.01 RW.01
Desa Karyamukti Kec. Cibalong Kab. Garut 44176
2
Isah
P
34
SMP
K
Kp. Legoksari RT.01 RW.01
Desa Karyamukti Kec. Cibalong Kab. Garut 44176
3
Maryamah
P
35
SD
J
Kp. Hergarmanah RT.01 RW.02
Desa Karyamukti Kec. Cibalong Kab. Garut 44176
4
Erna
P
27
SMP
K
Kp. Legoksari RT.01 RW.01
Desa Karyamukti Kec. Cibalong Kab. Garut 44176
5
Itas
P
25
SMA
K
Kp. Hegarmanah RT.01 RW.02
Desa Karyamukti Kec. Cibalong Kab. Garut 44176
6
Leni
P
25
SMA
K
Kp. Hegarmanah RT.02 RW.02
Desa Karyamukti Kec. Cibalong Kab. Garut 44176
7
Lina
P
23
SMA
K
Kp. Hegarmanah RT.03 RW.02
Desa Karyamukti Kec. Cibalong Kab. Garut 44176

Mengetahui :
Instruktur Praktek
Tutor Mata Kuliah











H. DEDI CS
HETTY PURWATI, S.Pd.,MM

3 komentar:

  1. Bagus buat perbandingan tugas di UT, mksh atas artikelnya

    BalasHapus
  2. Terima kasih Pa. Saya mahasiswa UT PGSD smstr 7. Kebetulan ada matakuliah ini. Sekali lg terima kasih. Sangat membantu sekali.

    BalasHapus
  3. andai ada foto-fotonya pasti tambah mantab pak

    BalasHapus